Wanita, dilihat dari 1sisi tubuhnya saja sudah menarik. Dari depan, dari belakang, tak harus melihat wajahnya, wanita itu menarik. Ndak percaya? tanyalah kepada kaum adam.
sampai ada statement bahwa wanita adalah racun dunia, sebetulnya itu tidak 100%salah. Karena memang, wanita diciptakan dengan sisi ketertarikan sendiri. Maka dari itu wanita itu adalah sebuah perhiasan di dunia, bagi siapa? bagi laki-laki, bagi bangsa dan agama. Perhiasan ada yang bernilai mahal dan rendah. So pasti wanita juga seperti itu. Mahalnya ia karena harga dirinya, rendahnya ia pun juga karena harga diriya. Bagi kamu yang kaum hawa, sudah menjadi kebutuhan tersendiri dalam menjaga kehormatan. Jika kehormatannya sudah rusak, maka bisa dikatakan bahwa ia menadi wanita sebagai racun. Kenapa? Karena keormatan dari segi akhlaq, sikap, budi pekerti wanita yang hancur, yang jauh dari sifat meneduhkan akan membawanya menuju sikap yang buruk, menuju sosial yang buruk, dsb. Karena itulah wanita bukan menjadi sosok yang dinanti, akan tetapi malah menjadi sosok yang tidak diharapkan kedatangannya. Atau mungkin karena ketidak pahaman, kehadirannya dinantikan, namun ternyata merusak, dan mematikan. Tentunya ndak mau kan?
Nah, bagaimana dengan wanita sebagai penawar atau obat? Ia adalah sosok wanita yang kehadirannya, keberadaanya menyejukkan, membawa ketenangan membawa keyakinan dari masyarakat bahwa tidak akan terjadi sesuatu yang buruk di lingkungannya dengan adanya dia. Bahkan adanya wanita yang seperti itu yang diharapkan masyarakat. Yang dirindukan akhlaqnya sangking jarangnya dan langkanya mungkin adanya sifat wanita yang seperti itu.
Ia senantiasa menjaga harga dirinya, kehormatannya dan senantiasa memupuk dirinya dengan akhlaq dan budi pekerti yang luhur.
Mau seperti apakah anda para wanita? Racun atau Vitamin? :)
sampai ada statement bahwa wanita adalah racun dunia, sebetulnya itu tidak 100%salah. Karena memang, wanita diciptakan dengan sisi ketertarikan sendiri. Maka dari itu wanita itu adalah sebuah perhiasan di dunia, bagi siapa? bagi laki-laki, bagi bangsa dan agama. Perhiasan ada yang bernilai mahal dan rendah. So pasti wanita juga seperti itu. Mahalnya ia karena harga dirinya, rendahnya ia pun juga karena harga diriya. Bagi kamu yang kaum hawa, sudah menjadi kebutuhan tersendiri dalam menjaga kehormatan. Jika kehormatannya sudah rusak, maka bisa dikatakan bahwa ia menadi wanita sebagai racun. Kenapa? Karena keormatan dari segi akhlaq, sikap, budi pekerti wanita yang hancur, yang jauh dari sifat meneduhkan akan membawanya menuju sikap yang buruk, menuju sosial yang buruk, dsb. Karena itulah wanita bukan menjadi sosok yang dinanti, akan tetapi malah menjadi sosok yang tidak diharapkan kedatangannya. Atau mungkin karena ketidak pahaman, kehadirannya dinantikan, namun ternyata merusak, dan mematikan. Tentunya ndak mau kan?
Nah, bagaimana dengan wanita sebagai penawar atau obat? Ia adalah sosok wanita yang kehadirannya, keberadaanya menyejukkan, membawa ketenangan membawa keyakinan dari masyarakat bahwa tidak akan terjadi sesuatu yang buruk di lingkungannya dengan adanya dia. Bahkan adanya wanita yang seperti itu yang diharapkan masyarakat. Yang dirindukan akhlaqnya sangking jarangnya dan langkanya mungkin adanya sifat wanita yang seperti itu.
Ia senantiasa menjaga harga dirinya, kehormatannya dan senantiasa memupuk dirinya dengan akhlaq dan budi pekerti yang luhur.
Mau seperti apakah anda para wanita? Racun atau Vitamin? :)